Research In Motion (RIM), produsen BlackBerry kini bebas menggunakan akronim BBM untuk produk layanan instant messenger-nya, BlackBerry Messenger.
Pengadilan Kanada yang menangani gugatan perusahaan Kanada atas pelanggaran merek dagang "BBM", telah memutuskan bahwa RIM tidak melanggar aturan merek dagang di negara itu.
Bureau of Broadcast Measurement Canada (BBM Canada), perusahaan penyiaran Kanada memang menggunakan akronim/singkatan BBM untuk nama perusahaan mereka sejak tahun 1960. Itu sebabnya perusahaan ini meminta agar RIM tidak menggunakan istilah BBM untuk perangkat lunaknya tersebut. Gugatan ini bergulir sejak Desember 2011.
Setelah melalui proses pengadilan yang panjang, akhirnya pengadilan Kanada menyatakan bahwa akronim BBM yang digunakan RIM tidak melanggar aturan merek dagang di negara tersebut.
"Kami senang karena pengadilan Kanada mengkonfirmasi bahwa RIM bisa menggunakan BBM tanpa melanggar aturan merek dagang seperti yang diduga sebelumnya," ungkap RIM dalam sebuah pernyataan pers.
Bureau of Broadcast Measurement telah berkembang sebagai perusahaan sejak tahun 1944. Nama BBM mulai digunakan sejak tahun 1960, kemudian berubah lagi menjadi BBM Canada pada awal 1990-an. BBM Canada dimiliki oleh kumpulan penyiar dan pengiklan yang memiliki pendapatan tahunan sekitar 50 juta dollar AS.
Diakui RIM, gugatan dari BBM Canada cukup merepotkan di masa-masa RIM harus berjuang menyelamatkan penjualan yang terus merosot. Saat ini RIM sudah merekrut bankir investasi untuk menilai arah strategis dan mencacat kerugian operasional dalam skala global.