Yuuhu.info, Bayangkan orang-orang Belanda yang terbiasa dengan hawa dingin tiba-tiba harus menetap di negara tropis nan panas. Akhirnya, kedai-kedai es krim pun muncul di berbagai daerah di Indonesia. Terutama di kota-kota besar pusat pemerintahan dan perdagangan di masa kolonial Belanda.
Medan, salah satunya. Kedai es krim itu masih ada hingga kini. Restoran Tip Top bukan sekedar kedai es krim. Restoran satu ini menjual menu-menu legendaris yang sudah ada sejak pertama kali Tip Top dibuka.
Bahkan tungku kayu bakar untuk mengolah masakan masih dipakai hingga saat ini. Usianya tungku itu sudah sekitar 78 tahun. Lebih tua daripada negara Indonesia itu sendiri.
Awalnya, restoran Tip Top bernama Jangkie dan berlokasi di Jalan Pandu. Jangkie berdiri di tahun 1929 dan khusus berjualan kue. Di tahun 1934, kedai itu pindah ke daerah Kesawan, yaitu Jalan A. Yani dan berubah nama menjadi “Tip Top”.
Saat berganti nama itulah, Tip Top mulai berjualan makanan untuk jam makan siang, mulai dari nasi goreng, masakan Barat seperti steak dan salad, serta masakan Tionghoa seperti aneka olahan mi. Dan, tentu saja beragam es krim.
Dulu, orang-orang Belanda yang bekerja di kantor-kantor kawasan Kesawan makan siang di tempat ini. Kini, restoran Tip Top ramai dikunjungi penduduk setempat dan turis asing. Kue-kue lezat masih menjadi primadona.
Biar terasa ala meneer Belanda yang makan siang di Tip Top, bagaimana kalau pilih steak sebagai santap siang. Pilihan Anda bisa coba beef steak. Rasa steak memang tidak terlalu istimewa. Namun, saus kaldu sapi yang kental memberi rasa lebih pada daging sapi.
untuk masakan chinese food, bisa pilih Ifumi goreng. Mi kering yang masih kaku diberi siraman kuah kental yang berisi aneka sayuran dan bahan laut. Kuah sangat kental dan gurih, namun asinnya tak terlalu menyengat. Saat dikunyah, mi kering yang garing berpadu apik dengan kuah hangat.
Nah, untuk hidangan penutup, es krim menjadi menu wajib. Salah satu menu favorit es krim di Tip Top adalah Mexicanner. Satu sekup es krim, bisa rasa vanila atau cokelat, diberi saus cokelat. Kemudian tambahan potongan buah persik. Tak terlupa krim kocok dan buah ceri di atasnya.
Es krim disajikan di mangkuk aluminium untuk menjaga agar es krim tetap beku. Ya, es krim di Tip Top mudah cair. Hal ini menandakan, es krim tidak menggunakan bahan pengawet.
Satu hal lain yang menarik di Tip Top adalah para pelayan. Dengan kemeja putih atau kemeja motif batik dipadukan dengan celana panjang bahan warna hitam. Tambahan lagi peci sebagai penutup kepala, semakin membawa tamu ke masa jadul nan penuh kenangan.