find us on :

Healt
Life Style
Female

Kolom Khusus

Oto
Jakarta
Love
Game

Kolom Misteri

index

Teknologi

Gadget News
SpotLight
Event
Musik
Uang

PROFILE

+see more profile

TRAVEL

KULINER

YUNIK

HOT NEWS
BERITA FILM

Fashion

STYLE

CINTA

PERNIK

ZODIAK

Resep Masakan

Mengapa Orang Gemar Curhat lewat Media Sosial?

mobile Nikmati berita terikini lewat facebook Anda di facebook & Mobile untuk Seluler


Karena keterbatasan ruang sosial, akhirnya media sosial jadi sarana curhat.

Yuuhu.info, Ketimbang membicarakan suatu masalah secara langsung dengan orang yang dianggap menimbulkan masalah, atau setidaknya melalui surat elektronik, kini orang cenderung curhat mengenai masalah pribadi melalui media sosial. Dengan cara ini, sebenarnya kita hanya berbicara satu arah. Belum tentu orang yang membuat kita kesal itu membaca curhatan kita, bukan?Menurut Dr Ida Ruwaida, sosiolog dari Universitas Indonesia, ruang sosial yang makin terbatas dan ikatan emosional yang rendah terutama di kota-kota besar menimbulkan perubahan dalam pola interaksi masyarakat. Akhirnya, teknologi digital menjadi alat untuk menyalurkan emosi alias katarsis lewat media sosial.

Sementara, menurut Irwan Hidayana, antropolog dari Universitas Indonesia, ekspresi generasi muda lewat media sosial tidak terlepas dari faktor eksternal yang dialaminya. Misalnya, mereka tidak bisa mengekspresikan perasaannya pada lingkungan terdekatnya, termasuk orangtua. Orang yang tinggal di kos juga tidak bisa curhat pada keluarganya seleluasa orang yang tinggal bersama keluarga.

“Seringkali kita menghadapi masalah yang memengaruhi suasana hati, misalnya macet, hujan, dan banjir. Padahal, kita tetap butuh ruang ekspresi. Karena keterbatasan ruang sosial, akhirnya media sosial jadi sarana curhat,” ujar Irwan. Namun, perlu diingat bahwa dunia maya pun punya kultur sendiri, yang terkadang justru membuat kita terjebak dalam masalah baru.

Itu sebabnya, menurut DR Rose Mini AP, M.Psi, psikolog dari Universitas Indonesia, “Selagi masih punya teman bicara, bicaralah pada (orang) yang nyata. Jangan di dunia maya. Bisa dibilang, orang yang curhat di dunia maya mengenai masalahnya 'butuh pertolongan'. Akan jadi berbahaya kalau ada yang mengomentari curhatnya secara negatif. Kita tahu, tidak sedikit orang yang bertengkar di dunia maya karena memberikan respon buruk,” lanjut psikolog yang akrab disapa Romy ini.

Menghindari teknologi informasi tentu tidak bisa dilakukan. Sebaliknya, saran Irwan, ambillah sisi positifnya. “Misalnya, media sosial membuat kita bisa bertemu kembali dengan teman lama,” ujar Irwan sambil menambahkan, pertemanan di media sosial yang marak tak lepas dari berkurangnya ruang publik saat ini. “Tak heran, itu sebabnya banyak anak muda yang sekarang memanfaatkan fly over sebagai tempat pacaran.”

Politik hari ini
SHOW MORE
Artikel yang dibaca pengunjung lain
List Profile Terbaru
top gossip
more stories

news seleb
latest news
photo sneak
have you read
news female
in the news
FILM news
news seleb
more stories

top gossip
latest news
photo sneak
have you read
news asian
in the news
FILM news
news asian
more stories

top gossip
latest news
photo sneak
have you read
news seleb
in the news
FILM news
more stories

top gossip
latest news
photo sneak
have you read
news asian
in the news
FILM news
have you read
photo sneak
latest news
photo sneak
photo sneak
top gossip
more stories

news seleb
news fashion
in the news
PERNAK PERNIK
have you read
photo sneak
latest news
photo sneak
photo sneak
top gossip
more stories

news seleb
news fashion
in the news
PERNAK PERNIK
have you read
photo sneak
latest news
photo sneak
photo sneak
top gossip
more stories

news seleb
news fashion
in the news
PERNAK PERNIK
recommended reading
  • KULINER
  • HEALT
  • TRAVEL
  • FASHION
  • FEMALE
  • LOVE
  • CANTIK
  • LIFESTYLE
  • YUNIK
  • FILM
HomeTentangKontakKetentuanDisclaimerMobileSite Map
© Copyright Yuhuu 2012 - 2023 Some rights reserved
Hak cipta dilindungi oleh undang - undang
Proudly powered by www.yuuhu.info