
KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin.
Yuuhu.info, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pekan depan dikabarkan akan bertolak ke markas AFC di Kuala Lumpur, Malaysia untuk kembali membicarakan persoalan dualisme kompetisi sepak bola nasional dengan tim task force AFC.
Pertemuan ketiga ini dilakukan menjelang deadline FIFA yang semakin dekat, yakni pada 15 Juni. Sejauh ini, hasil kerja tim task force AFC memang masih gelap. Tim yang dibentuk untuk menyelesaikan sejumlah persoalan asosiasi yang tak sah itu belum memberikan hasil apa-apa, meskipun sudah melakukan pertemuan dengan kedua kubu yang bertikai pada 26 April lalu.
Pada pertemuan pertama tersebut, task force memanggil perwakilan dua kubu di Hotel Ritz Carlton, Bukit Tinggi, Malaysia. Saat itu, PSSI diwakilkan oleh Sekjen Tri Goestoro dan Wakil Ketua Umum Farid Rahman. Adapun kubu PSSI versi KPSI diwakili oleh Djoko Driyono dan Hinca Pandjaitan.
"PSSI sendiri sampai saat ini belum mendapatkan surat resmi dari AFC. Memang ada kabar bahwa tanggal 6, 7, 8 Juni kabarnya kami akan diundang. Tetapi, itu baru sebatas isu, karena surat resminya belum kami terima," ujar Ketua PSSI, Djohar Arifin Husin saat dimintai konfirmasi wartawan di Jakarta, Kamis (31/5/2012) petang.
Meski demikian, Djohar mengaku siap jika pekan depan task force benar-benar akan memanggil pihaknya untuk menjalani pertemuan kedua. PSSI, kata dia, sudah menyiapkan sejumlah data-data yang diperlukan jika pertemuan tersebut benar-benar dilaksanakan.
"Jadi, kita selalu mengharapkan agar masalah ini bisa selesai sebelum 15 Juni (dealine FIFA). Minggu depan barangkali bisa saja mereka memanggil, tetapi bisa juga tidak. Kita tunggu saja nanti bagaimana perkembangannya," kata Djohar.
Sebelumnya, salah seorang sumber internal mengakui bahwa pekan depan tim task force AFC akan kembali memanggil kedua kubu untuk kembali membicarakan persoalan tersebut. Akan tetapi, ia enggan memberitahu secara rinci kapan pertemuan tersebut berlangsung.
"Minggu depan kita akan ke sana (Malaysia), tapi tanggal pastinya kita belum tahu. Untuk perwakilan, dari PSSI dua orang, KPSI dua orang seperti pertemuan pertama. Ini Pertemuan kedua seminggu sebelum deadline FIFA pada 15 Juni nanti," katanya.
Satuan Tugas merupakan hasil rapat AFC melakukan rapat Komite Eksekutif AFC pada 23 Maret lalu seperti tertuang dalam surat Sekjen AFC Alex Soosay kepada Sekjen FIFA Jerome Valcke pada 26 Maret lalu. Tim tersebut bekerja untuk menyelesaikan persoalan asosiasi yang tak sah, yaitu kepengurusan PSSI versi KPSI, serta liga yang tak sah, Indonesian Super League (ISL). Jika tidak menemukan solusi, maka Indonesia akan dikenakan sanksi 15 Juni mendatang.